Hosting Your Business Can Count On - GoDaddy.com

Kamis, 31 Mei 2012

Macam obat dan penggunaannya

Bentuk-bentuk obat serta tujuan penggunaannya antara lain adalah sebagai berikut:

a. Pulvis (Serbuk)
Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.

b. Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.

c. Tablet (Compressi)
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.

  • Tablet Kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung design cetakan.
  • Tablet Cetak : dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam lubang cetakan.
  • Tablet Trikurat : tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. Sudah jarang ditemukan
  • Tablet Hipodermik : dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.
  • Tablet Sublingual : dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
  • Tablet Bukal : digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi.
  • Tablet Efervescen : tablet larut dalam air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”.
  • Tablet Kunyah : cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak.

d. Pilulae (PIL)
Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu.

e. Kapsulae (Kapsul)
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu:
  • Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
  • Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
  • Lebih enak dipandang
  • Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
  • Mudah ditelan.

f. Solutiones (Larutan)
Merupakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya, cara peracikan atau penggunaannya, tidak dimasukkan dalam golongan produk lainnya (Ansel). Dapat juga dikatakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topikal (kulit).

g. Suspensi
Merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair. Macam suspensi antara lain: suspensi oral (juga termasuk susu/magma), suspensi topikal (penggunaan pada kulit), suspensi tetes telinga (telinga bagian luar), suspensi optalmik, suspensi sirup kering.

h. Emulsi
Merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase cairan dalam sistem dispersi, fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi.

i. Galenik
Merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang disari.

j. Extractum
Merupakan sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang ditetapkan.

k. Infusa
Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 900 C selama 15 menit.

l. Immunosera (Imunoserum)
Merupakan sediaan yang mengandung Imunoglobin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian. Berkhasiat menetralkan toksin kuman (bisa ular) dan mengikat kuman/virus/antigen.

m. Unguenta (Salep)
Merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Dapat juga dikatakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok.

n. Suppositoria
Merupakan sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh. Tujuan pengobatan yaitu:
  • Penggunaan lokal >> memudahkan defekasi serta mengobati gatal, iritasi, dan inflamasi karena hemoroid.
  • Penggunaan sistemik >> aminofilin dan teofilin untuk asma, chlorprozamin untuk anti muntah, chloral hydrat untuk sedatif dan hipnotif, aspirin untuk analgenik antipiretik.

o. Guttae (Obat Tetes)
Merupakan sediaan cairan berupa larutan, emulsi, atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes beku yang disebutkan Farmacope Indonesia. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain: Guttae (obat dalam), Guttae Oris (tets mulut), Guttae Auriculares (tetes telinga), Guttae Nasales (tetes hidung), Guttae Ophtalmicae (tetes mata).

p. Injectiones (Injeksi)
Merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Tujuannya yaitu kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut.

Macam - Macam Alat Kesehatan

Macam - Macam Alat Kesehatan

selamat pagi siang dst... pada postingan kali ini saya mantri pencenk akan membahas macam - macam alat yang biasa digunakan di rumah sakit tentunya dengan fersi yang agak deso (biar masuk semua kalangan), Agar kita nanti seandainya pergi ke rumah sakit entah itu dirawat atau menunggui (jangan sampek yaaaa) kita tidak akan bingung dengan tindakan yang dilakukan.

1. Abocath (jarum infus).
kalau kita masuk ke rumah sakit pertama kali penganiayaan adalah dengan menusukan Abocath ke pembuluh darah (pasang infus). abocath itu sebenarnya terdiri dari 2 bagian yang pertama bagian dalam yang isinya adalah jarum. jarum ini lebih panjang dari bagian yang luar, fungsi dari jarum ini adalah untuk memasukan abocath yang bagian luar yang terbuat dari plastik. setalah semuanya masuk ke pembuluh darah maka jarum bagian dalam tadi  akan dicabut dan tinggal bagian luarnya yang di dalam pembuluh darah. karena bagian luarlah ini yang nantinya akan berfungsi sebagai jalan masuknya cairan infus atau yang lain.

2. Infus set / Transet ( selang infus)
 selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk cairan. sesuai namanya infus set digunakan untuk khusus cairan infus kalau transet gunanya untuk tranfusi. infus set tidak bisa digunakan untuk transet dan transet bisa digunakan untuk infus set, perbedaanya di saringnya kalau transet ada saringanya kalau infus set tidak ada. gambar disamping adalah infus set.




3. Cairan infus.
 cairan infus ini ada bermacam - macam sesuai fungsinya lebih lanjut tunggu postingan selanjutnya.









4. Spuit (suntikan)
 Spuit atau suntikan ini ada berbagai ukuran dari 1 ml - 20 ml pun ada untuk ukuran jarumnya menyesuaikan dengan ukuran spuit.










5. Stetoskop
 Stetoskop ini fungsinya adalah untuk mendengarkan detak jantung dan suara nafas. untuk caranya anda tidak perlu tahu itu urusan medis.










6. Tensi (tensimeter)
 alat ini sudah tidak asing lagi bagi anda, tensi ini terdiri dari beberapa jenis yaitu tensi digital dan tensi manual, yang digital ini otomatis anda tidak perlu belajar, yang manual harus belajar dulu dan tidak praktis, kebanyakan sekarang ini yang digunakan adalah yang manual. tensi manual bisa dilihat di gambar.








7. Termometer.
 Ini adalah alat untuk mengukur suhu, terbagi menjadi 2 digital dan manual untuk yang digital cuku 10 - 15 detik saja sudah cukup untuk memeriksa tapi kalau sudah manual harus nunggu hingga 10 - 15 menit. cara penggunaannya pun bermacam - macam ada yang lewat ketiak, lewat mulut dan lewat anus.






8. Pinset (Jepitan)
 alat ini terdiri dari 2 jenis yaitu anatomi dan cilurgi ( Bahasa awamnya yang ada giginya dan tidak) namun keduanya fungsinya sama yaitu untuk merawat luka, ataupun tindakan lainya yang membutuhkan peralatan bantuan. gambar disamping merupakan pinset yang lengkap dan sesuai dengan funsinya, untuk yang biasa dipakai cuma 2 itu saja ( repot kalo semua).

Sejarah Farmasi

Farmasi

XIV
Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai pada tahun 1400 - 1600an.
Institusi farmasi Eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan tetap eksis sampai dengan sekarang.
Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.

Apakah Blog ini sudah baik ?

Gambar obat dan Alat Kesehatan

Gambar obat dan Alat Kesehatan
Ini obat Teradisional